Klasifikasi Tumbuhan Tingkat Rendah dan Tingkat Tinggi
Selain memiliki tujuan, klasifikasi juga bermanfaat untuk kepentingan manusia. Adapun manfaat klasifikasi antara lain untuk mengetahui jenis-jenis makhluk hidup, mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup. (Tujuan dan Manfaat Klasifikasi.
Tujuan
Tujuan dari praktikum klasifikasi tumbuhan ini antara lain untuk mengenal contoh-contoh tumbuhan tingkat rendah, dan mempelajari dan mengenal spematophyta (tumbuhan tingkat tinggi).
Sejarah dan Perkembangan Klasifikasi Makhluk Hidup
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem dua kingdom dikemukakan oleh Aristoteles dibagi menjadi 2 kingdom : 1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) ciri–ciri : memiliki dinding sel, berklorofil,mampu berfotosintesis 2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) ciri–ciri : tidak memiliki dinding sel, tidak berklorofil,mampu bergerak bebas.(Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem tiga kingdom dikemukakan oleh Ernst Haeckel dibagi menjadi 3 kingdom : 1. Kingdom Protista ciri : uniseluler atau multiseluler 2. Kingdom Plantae ciri : autotrof, eukariot multiseluler, reproduksi dgn spora 3. Kingdom Animalia ciri : heterotrof, eukariot multiseluler. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem empat kingdom dikemukakan oleh Herbert Copeland. Dibagi menjadi 4 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri-ciri memiliki inti tanpa membran inti (prokariotik) 2. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan bersel banyak 3. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, tumbuhan lumut, tumb. paku, tumbuhan biji 4. Kingdom Animalia, terdiri dari semua hewan dari protozoa sampai chordata. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011). Perkembangan klasifikasi makhluk hidup sistem lima kingdom dikemukakan oleh Robert H. Whittaker. Dibagi menjadi 5 kingdom : 1. Kingdom Monera, ciri : prokariotik (Archaebacteria dan Eubacteria) 2. Kingdom Protista, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik 3. Kingdom Fungi, Ciri : eukariotik, heterotrof, tidak berklorofil, dinding sel dari zat kitin. 4. Kingdom Plantae, Ciri : uniseluler/multiseluler, eukariotik, autotrof 5. Kingdom Animalia, Ciri : multiseluler, eukariotik, heterotrof. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan sistem klasifikasi 6 kingdom dikembangkan oleh ahli Biologi Amerika Carl Woese 1977. Dibagi menjadi 6 kingdom : 1. Kingdom Animalia (Dunia Hewan) 2. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan) 3. Kingdom Protista 4. Kingdom Mycota (Dunia Jamur)Kingdom Eubacteria 6. Kingdom Archaebacter. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011). Kelebihannya adalah mampu menjelaskan kingdom monera secara spesifik, sehingga memberikan informasi yang cukup signifikan bagi kingdom monera. Kelemahan sistem ini pada dasarnya tidak ada, namun bagi beberapa pakar ilmuwan sering menjadi pro dan kontra, karena kingdom monera merupakan kingdom yang sudah mencakup bakteri archae dan eubacteria sehingga tidak perlu di bagi lagi.
Perkembangan sistem klasifikasi 7 kingdom ini diperkenalkan oleh ahli Cavalier-Smith tahun 1998. sistem ini dikembangkan dari sistem kingdom sebelumnya dan secara garis besar digolongkan dalam dua kelas utama prokariot dan eukariot (2 Empires, Chatton 1937) dari kedua golongan besar ini dibagi lagi, eukariot mencakup Animalia, Plantae, Protozoa (protista), Eumycota dan Chromista. Sedangkan golongan prokariot mencakup Eubacteria dan Archaebacteria. (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011).
Perkembangan sistem klasifikasi 8 kingdom terbagi menjadi 8 kingdom dan 3 domain antara lain, (Animalia, Plantae, Monera, Fungi, Protista, Aarchea, Archeazo, Chromista, dan Bacteria). (Sejarah Klasifikasi « Biology Education.html,2011). Perkembangan sistem klasifikasi dari masa ke masa secara singkat adalah sebagai berikut:
1. Periode tertua (abad ke- 4 SM)
2. Periode system Habitus (abad ke-4 SM sampai abad ke-17M)
3. Periode sistem numerik (awal abad 18)
4. Periode sistem alam (akhir abad ke-18 sampai pertengahan abad ke-19)
5. Periode Sistem Filogenetik dari Pertengahan abad ke 19 hingga sekarang
6. Sistem Klasifikasi Kontemporer (abad ke- 20)
(penuntun biologi umum,2012)
Pengenalan Contoh-Contoh Tumbuhan Tingkat Rendah
. Lumut daun
Mengambil lumut daun, mengamati bagian-bagian dari lumut daun dengan menggunakan lup, dan menggambar bagian-bagian lumut daun dikertas.
. Paku fertil
Mengambil tumbuhan paku fertil, mengamati dengan kaca pembesar atau mikroskop stereo, menggambar bagian-bagian dari tumbuhan paku fertil dikertas. Mempelajari dan Mengenal Spermatophyta
A. Pengenalan Gymnospermae
Contoh tumbuhan kelas Gymnospermae antara lain pinus (Pinus merkusii), dan melinjo (Gnetum gnemon).
1. Pinus merkusii
Mengambil tumbuhan pohon pinus, mengamati bagian-bagian dari pohon pinus, mengamati dan menggambarkan strobilus betina yang telah terbuka, ada beberapa biji pada satu daun sisik, strobilus jantan dan daunnya. Dan beberapa helai daun yang bersatu pada tangkainya.
2. Gnetum gnemon
Mengambil tumbuhan melinjo, mengamati bagian-bagian dari tumbuhan melinjo dengan kaca pembesar, menggambarkan bagian-bagian dari tumbuhan melinjo.
Kerajaan: Fungi
Filum: Ascomycota
Kelas: Saccharomycetes
Ordo: Saccharomycetales
Famili: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
(E.C. Hansen 1838) Meyen
Tumbuhan Tingkat Tinggi (Spermatophyta)
Tumbuhan tingkat tinggi yang terdapat pada saat praktikum dibagi menjadi kelas Gymnospermae (Pinus merkusii, dan Gnetum gnemon) dan Angiospermae mempunyai subkelas yaitu Dicotyledoneae (Mimosa pudica) dan Monocotyledoneae (Imperta cylindrica).
A. Pengenalan Gymnospermae
1. Pinus merkusii
Pohon pinus merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang sering ditemukan di pinggir jalan. Tumbuhan ini berkembangbiak dengan cara seksual, dan memiliki strobilus. Tumbuhan berkayu, panjang 30-50(70) m, diameter batang 60-80 cm, selalu berdaun hijau, saat pohon muda pucuk selalu berbentuk kerucut, dengan cabang kuat. Daun dimorfik, tersusun spiral, berbentuk jarum, panjang 15-25 cm, hijau gelap, langsing dan kaku, dengan satu atau dua berkas pembuluh pengangkutan dan saluran resin. Tumbuhan ini hampir selalu berumah satu. Strobilus ♂ aksilar atau terminal pada sirung pendek, dengan banyak mikrosporofil bertangkai dan dua kantong sari. Serbuk sari dengan dua gelembung udara, yang pada perkecambahan merupakan dua sel protalium. Strobilus ♀ terminal atau aksilar, dengan banyak sisik-sisik penutup yang tersusun dalam spiral. Pada ketiak sisik penutup terdapat satu sisik biji dengan dua bakal biji yang mikropilnya menghadap ke sumbu. Sehabis penyerbukan sisik-sisik penutup dan sisik-sisik biji membesar dan mengayu selanjutnya terjadilah buah yang berbentuk kerucut. Biji kecil, oval, ringan, mempunyai sayap ke samping, lembaga dengan 2-15 daun lembaga. Berbunga pada bulan Mei-Juni. Buah masak pada bulan Oktober-Nopember. (wikipedia)
2. Gnetum gnemon
Melinjo merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena sudah memiliki akar, daun dan batang sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas gymnospermae, dan berkembagbiak dengan cara seksual.Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina) . Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging. Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek). Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. (wikipedia,2012).
Kerajaan : Plantae
Melinjo merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena sudah memiliki akar, daun dan batang sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas gymnospermae, dan berkembagbiak dengan cara seksual.Melinjo merupakan tumbuhan tahunan berbiji terbuka, berbentuk pohon yang berumah dua (dioecious, ada individu jantan dan betina) . Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar. Batangnya kokoh dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Daunnya tunggal berbentuk oval dengan ujung tumpul. Melinjo tidak menghasilkan bunga dan buah sejati karena bukan termasuk tumbuhan berbunga. Yang dianggap sebagai buah sebenarnya adalah biji yang terbungkus oleh selapis aril yang berdaging. Tanaman melinjo dapat diperbanyak dengan cara generatif (biji) atau vegetatif (cangkokan, okulasi, penyambungan dan stek). Tanaman melinjo dapat tumbuh pada tanah-tanah liat/lempung, berpasir dan berkapur, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang tergenang air atau yang berkadar asam tinggi dan dapat tumbuh dari ketinggian 0 - 1.200 m dpl. (wikipedia,2012).
Kerajaan : Plantae
Divisi : Gnetophyta
Kelas : Gnetopsida
Ordo : Gnetales
Famili : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Spesies : G. Gnemon
B. Pengenalan Angiospermae
Pengenalan Dicotyledoneae
Contoh tumbuhan dicotyledoneae adalah putri malu (Mimosa pudica).
a. Mimosa pudica (putri malu)
Putri malu merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena sudah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas angiospermae dan subkelas dicotyledoneae. Tumbuhan ini berkembang biak dengan cara aseksual. Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut".
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. (wikipedia,2012)
B. Pengenalan Angiospermae
Pengenalan Dicotyledoneae
Contoh tumbuhan dicotyledoneae adalah putri malu (Mimosa pudica).
a. Mimosa pudica (putri malu)
Putri malu merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena sudah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas angiospermae dan subkelas dicotyledoneae. Tumbuhan ini berkembang biak dengan cara aseksual. Putri malu atau Mimosa pudica adalah perdu pendek anggota suku polong-polongan yang mudah dikenal karena daun-daunnya yang dapat secara cepat menutup/"layu" dengan sendirinya saat disentuh. Kata pudica sendiri dalam bahasa Latin berarti "malu" atau "menciut".
Keunikan dari tanaman ini adalah bila daunnya disentuh, ditiup, atau dipanaskan akan segera "menutup". Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan tekanan turgor pada tulang daun. Rangsang tersebut juga bisa dirasakan daun lain yang tidak ikut tersentuh. Gerak ini disebut seismonasti, yang walaupun dipengaruhi rangsang sentuhan (tigmonasti), sebagai contoh, gerakan tigmonasti daun putri malu tidak peduli darimana arah datangnya sentuhan. (wikipedia,2012)
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : M. pudica
Pengenalan Monocotyledoneae
Contoh tumbuhan mononcotyledoneae adalah alang-alang (Imperata cylindrica).
a. Imperata cylindrica (alang-alang)
Alang-alang merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas angiospermae dan subkelas monocotyledoneae. Berkembangbiak dengan cara aseksual.
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae.
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Imperata
Spesies :I.cylindrica
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Mimosa
Spesies : M. pudica
Pengenalan Monocotyledoneae
Contoh tumbuhan mononcotyledoneae adalah alang-alang (Imperata cylindrica).
a. Imperata cylindrica (alang-alang)
Alang-alang merupakan tumbuhan tingkat tinggi karena telah memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan ini termasuk ke dalam kelas angiospermae dan subkelas monocotyledoneae. Berkembangbiak dengan cara aseksual.
Alang-alang atau ilalang ialah sejenis rumput berdaun tajam, yang kerap menjadi gulma di lahan pertanian. Nama ilmiahnya adalah Imperata cylindrica, dan ditempatkan dalam anak suku Panicoideae.
Rumput menahun dengan tunas panjang dan bersisik, merayap di bawah tanah. Ujung (pucuk) tunas yang muncul di tanah runcing tajam, serupa ranjau duri. Batang pendek, menjulang naik ke atas tanah dan berbunga, sebagian kerapkali (merah) keunguan, kerapkali dengan karangan rambut di bawah buku. Tinggi 0,2 – 1,5 m, di tempat-tempat lain mungkin lebih.
Kerajaan :Plantae
Divisi :Magnoliophyta
Kelas :Liliopsida
Ordo :Poales
Famili :Poaceae
Genus :Imperata
Spesies :I.cylindrica
Tidak ada komentar:
Posting Komentar