Taxonomi dan keanekaragaman hayati.

  Awal dan Gambaran umum Takson dan kehati

Scientists aim to describe a single 'tree of life' that reflects the evolutionary relationships of living things. However, evolutionary relationships are a matter of ongoing discovery, and there are different opinions about how living things should be grouped and named. EOL reflects these differences by supporting several different scientific 'classifications'. Some species have been named more than once. Such duplicates are listed under synonyms. EOL also provides support for common names which may vary across regions as well as languages.

Keanekaragaman hayati

Keanekaragaman hayati adalah tingkat variasi bentuk kehidupan dalam, mengingat ekosistem bioma spesies,, atau seluruh planet. Keanekaragaman hayati adalah ukuran dari kesehatan ekosistem. Keanekaragaman hayati adalah sebagian fungsi dari iklim. Pada habitat darat, s daerah tropis biasanya kaya sedangkan spesies dukungan daerah kutub s lebih sedikit.

Perubahan lingkungan yang cepat biasanya menyebabkan kepunahan massal s. Salah satu perkiraan adalah bahwa kurang dari 1% dari spesies yang ada di Bumi adalah yang masih ada. ^[1]

Sejak kehidupan dimulai di bumi, lima kepunahan massal besar dan peristiwa kecil telah menyebabkan beberapa tetes besar dan mendadak dalam keanekaragaman hayati. Para eon Fanerozoikum (yang 540 juta tahun terakhir) ditandai pertumbuhan yang cepat dalam keanekaragaman hayati melalui ledakan-Kambrium sebuah periode di mana mayoritas filum multiseluler pertama muncul. ^[2] The 400 juta tahun ke depan termasuk diulang, kerugian besar keanekaragaman hayati diklasifikasikan sebagai kepunahan massal. Dalam Karbon, kolaps hutan hujan menyebabkan kerugian besar dari kehidupan tanaman dan hewan. ^[3] Peristiwa kepunahan Permian-Trias, 251 juta tahun lalu, adalah yang terburuk;. Pemulihan vertebrata butuh waktu 30 juta tahun ^[4] Yang paling terakhir, peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogen, terjadi 65 juta tahun lalu, dan sering menarik perhatian lebih dari yang lain karena mengakibatkan kepunahan dinosaurus s. ^[5]

Periode sejak munculnya manusia telah menunjukkan pengurangan keanekaragaman hayati yang sedang berlangsung dan kerugian atas keragaman genetik. Dinamakan kepunahan Holocene, pengurangan ini disebabkan terutama oleh dampak manusia, terutama kerusakan habitat. Sebaliknya, keanekaragaman hayati dampak kesehatan manusia dalam berbagai cara, baik secara positif maupun negatif. ^[6

^{Ingin tau selanjutnya silahkan kunjugi situs di bawa ini.}

                                        ^{( www.kehati indonesia.wikipedia.com)}

^{Baiklah teman_teman saya akan melanjutkan hasil identifikasi saya yaitu jenis ( Diospyros celebica)}

 

1. Kayu-hitam Sulawesi(eboni)
   Klasifikasi ilmiah
   Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Magnoliopsida Ordo: Ericales Famili: Ebenaceae Genus: Diospyros Spesies: D. celebica
   Nama binomial
   Diospyros celebica

   Detil data Diospyros celebica
   
   

   Spesies :	Diospyros celebica Bakh.
   Nama Inggris :	Black ebony
   Nama Indonesia :	Eboni
   Nama Lokal :	kayu maitong (Sulawesi), sora (Sulawesi), toetandu (Sulawesi), kayu lotong (Sulawesi Selatan), kayu makasar (Sulawesi selatan)
   Deskripsi :	Pohon vang lurus batangnya ini dapat mencapai tinggi 40 m dengan garis tengah batang 100 cm dan sering berbanir besar. Kulit batangnya beralur dan mengelupas kecil-kecil, berwarna coklat-hitam. Daunnva tungal berseling, berbentuk jorong memanjang, permukaan bawahnya berbulu dan berwarna hijau abu-abu. Permukaan atas daun tidak berbulu dan berwarna hijau tua. Bunganya mengelompok pada ketiak daun, berwarna putih. Buahnya bulat telur, berbulu dan berwarna merah kuning sampai coklat bila tua. Kayu Eboni terdiri atas kayu gubal yang berwarna putih sampai merah muda dan kayu teras yang berwarna hitam atau coklat vang berbaris-baris hitam. Kayu ini sangat berat, dengan Berat jenis 0,76; kelas keawetan dan kekuatannya digolongkan dalam kelas satu.
   Distribusi/Penyebaran :	Penyebaran di Sulawesi dan Maluku
   Habitat :	Jenis ini dapat dijumpai di hutan primer pada tanah liat, pasir atau tanah berbatu-batu yang mempunyai drainase baik, pada ketinggian kurang dari 400 m dpl.
   Perbanyakan :	Perbanyakan dari biji, pertumbuhan sangat lambat
   Manfaat tumbuhan :	Karena kualitasnya yang baik, kayu ini termasuk kayu ekspor yang sangat mahal dan mempunvai banyak kegunaan termasuk di antaranya untuk tiang jembatan, vinir mewah, mebel, patung, ukiran dan hiasan rumah.
   Sumber Prosea :	5(2): Timber trees: Minor commercial timbers p.191 (author(s): Soerianegara, I, D.S. Alonzo, S. Sudo, MSM Sosef)
   Kategori :	Identitas propinsi

   REFERENSI FLORA INDONESIA

   1. ^ Naskah Keputusan Presiden Nomor 4/1993
   2. ^ Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Nasional: Puspa Bangsa: Melati. Diakses pada 12/9/2012.
   3. ^ ^{a b} IWF: Daftar Maskot Nasional Flora. Diakses pada 12/9/2012.
   4. ^ "Michelia champaca". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   5. ^ "Cananga odorata". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   6. ^ "Morus macroura". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   7. ^ "Oncosperma tigillarium". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   8. ^ "Piper betle". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   9. ^ "Cyrtostachys renda". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   10. ^ "Lansium domesticum". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   11. ^ "Amorphophallus titanum". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   12. ^ "Palaquium rostratum". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   13. ^ "Mirabilis jalapa". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   14. ^ "Vatica bantamensis". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   15. ^ "Salacca edulis". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   16. ^ "Bouea macrophylla". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   17. ^ "Michelia alba". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   18. ^ "Stelechocarpus burahol". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   19. ^ "Polyanthes tuberosa". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   20. ^ "Shorea stenoptera". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   21. ^ "Mangifera casturi". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   22. ^ "Nephelium lappaceum". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   23. ^ "Coelogyne pandurata". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   24. ^ "Ficus minahasae". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   25. ^ "Vitex cofassus". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   26. ^ "Diospyros celebica". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   27. ^ "Dendrobium utile". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   28. ^ "Elmerrillia ovalis". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   29. ^ "Borassus flabellifer". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   30. ^ "Dysoxylum densiflorum". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   31. ^ "Diospyros macrophylla". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   32. ^ "Santalum album". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   33. ^ "Dendrobium phalaenopsis". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   34. ^ "Syzygium aromaticum". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   35. ^ "Pometia pinnata". Prosea. Diakses 2007-11-04.
   36. ^ "Pandanus conoideus". Prosea. Diakses 2007-11-04.